Selasa, 25 Maret 2014

Dimanapun Sirkuitnya, Ban FDR Pilihannya

Posted by Dam"z

MotorevIndonesia. Ajang balap Yamaha  Asean Cup Race ( YACR ) ke sembilan berlangsung di Sirkuit SMMall Santa Rosa Laguna, Philippine. Sesuai dengan aura Yamaha Cup Race ( YCR ) di Indonesia yang memanfaat lahan kosong untuk di buat sirkuit  street race atau pasar senggol, begitu pun saat gelaran setingkat Yamaha Asean Cup Race.
Kali ini yang di hadapi seluruh tim asal Indonesia,Philippine, Thailand, Malaysia, Jepang dan India adalah lintasan kasar dan kaku sesuai karakter beton. Yah, boleh di bilang ini adalah lahan parkir 15 hektar yang terletak di belakang SM mall Santa Rosa. Bisa jadi kiblat aura balap di Philippine mengikuti tren balap pasar senggol di Indonesia. Menurut sumber MOTOREV di Philippine pemilik sirkuit permanen di negeri Corazon Aquino sedang bergejolak dengan pihak Namssa ( federasi motor di Philippine )” Apapun kondisinya YACR Philippine harus tetap berjalan sesuai jadwal, kondisi ini kami ( Namssa ) banyak belajar dari suasana balap di Indonesia dan kebetulan saya pernah menjadi juri di iven motocross Indonesia. Barometer balap Philippine banyak meresap dari Indonesia,” Ujar Macky Carapiet ketua umum Namssa.
Alasan terkuat mengapa ban FDR menjadi produk resmi dalam YACR Philippine 2012. Selain sejak enam bulan lalu telah menjadi raksasa penjualan melewati jauh produk ban kompetitor yang telah terlebih dahulu menggapaimarket di Philippine.
Itupun bukan alasan utama, referensi opini dari pebalap maupun tim dan perkuat oleh pilihan pihak Yamaha Philippine dan Namssa agar ban FDR menjadi ban resmi seri ke Sembilan Yamaha Asean Cup Race.Artinya dari pihak principal sudah mengakui kualitas ban FDR.Ban FDR yang biasa dipakai balap, oleh masyarakat Philiphine dipakai juga untuk berkendara harian.Alasan secara global ban spek road race dipakai harian oleh masyarakat Philiphine adalah lebih safety dan nyaman di pakai bermanuver. Ini salah satu alasan mengapa ban FDR begitu luar biasa di ekpor ke Philiphine oleh PT. Suryaraya Rubberindo Industries.
Setelah pebalap melakukan latihan,MOTOREV satu persatu mendatangi paddock masing – masing Negara peserta. Seluruh rider  dan mekanik di minta opininya soal ban FDR yang menjadi ban resmi YACR.Rider asal Philipphine, Malaysia dan Thailand telah familiar menggunakan ban FDR. Meski menurut Mohamad Rozaliman ( Malaysia ) dan Anupab Samoon ( Thailand ) mencari FDR di Malaysia dan Thailand hanya ada di toko tertentu itupun belum tentu ada jenis ban FDR yang dimaksud. Beda lagi dengan Koji Nishizawa ( Jepang ) dan Arun Muthukrishna ( India ) yang baru kali ini menikmati performa sesungguhnya ban FDR.Menurut Koji, setelah sesi latihan baru mengetahui kehandalan ban FDR,” sebelumnya saya ragu, masalahnya belum pernah dan terbiasa memakai produk Jepang. Saya lebih percaya diri, baru tahu apa yang pernah saya dengar soal kehebatan pebalap Indonesia di sirkuit dadakan seperti ini, salah satu rahasianya memakai ban FDR ,” Ujar Koji yang mendapat nomer start no, 1.Lebih lengkap lagi komentar rider asal India, Arun Muthukrishnan,” Baru kali ini menikmati kehebatan produk Indonesia terutama di ban Balap, jujur skill saya jauh di bawah pembalap asal Negara lain, saat sesi latihan saya betul – betul saya menikmati performa ban FDR yang sebelumnya belum pernah saya kenal sma sekali. Bolehkan saya membawa ban FDR bekas balap kali ini? Rider bernomerstart 11 ini menanyakan kepada MOTOREV, jujur  mau saya tunjukan ke teman- teman pebalap India lainnya, soalnya di India belum ada sama sekali” ujar Arun.
MOTOREV langsung menyambungkan ucapan rider – rider tersebut kepada Riza Marketing Manager PT. Suryaraya Rubberindo Industries ( PT. SRI ) produsen ban FDR,” soal produk FDR di Malaysia dan Thailand memang betul kami belum masuk kesana, kalau ada pun itu berasal dari distributor kita Industrya di Philipphine dan beberapa tuner asal Indonesia pada saat ke Negara tersebut dan datang ke Indonesia membawa ban FDR, tentunya untuk riset motor balap mereka. Untuk Jepang dan India memang belum ada sama sekali, kita ada rencana  kedepannya FDR akan hadir ke negera- Negara tersebut, mudah-mudahan terwujud” Jelas Riza marketing Manager ban FDR.
Menurut Riza secara eklusif kepada MOTOREV, berdasarkan opini dari pebalap dan mekanik Internasional dan dengan semangat produk Indonesia Go International, FDR semakin bersemangat menyuplai produknya ke pasar manca Negara,” FDR telah menjadi raja di negerinya dengan melewati ban – ban impor, bersama momentum di Qatar dan Philippine inilah FDR siap menggapai dan menjumpai pengemarnya di pasar Internasional,” Ujarnya. (nd ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar